Menurut peraturan Prancis, harga referensi untuk diskon harus didasarkan pada harga terendah yang diberikan dalam 30 hari terakhir sebelum penawaran. Namun Shein melanggar aturan ini dengan mengabaikan harga sebelumnya, bahkan meningkatkan harga sebelum menerapkan potongan.
Penyelidikan menunjukkan bahwa perusahaan telah menipu konsumen terkait keaslian diskon yang bisa mereka nikmati, demikian dikutip dari Reuters, Jumat (4/7/2025).
Investigasi dilakukan terhadap ribuan produk di situs Shein versi Prancis dalam periode 1 Oktober 2022 hingga 31 Agustus 2023. Hasilnya, ditemukan bahwa:
57% diskon yang diiklankan ternyata tidak menawarkan harga lebih murah,
19% memberikan diskon lebih kecil dari yang ditampilkan, dan
11% justru merupakan kenaikan harga yang disamarkan sebagai diskon.
Dalam pernyataan resminya, Shein menyatakan pada Maret tahun lalu, badan antimonopoli telah memberi tahu Infinite Style E-Commerce Co Ltd (ISEL) mengenai pelanggaran terkait harga referensi dan regulasi lingkungan, dan ISEL telah mengambil tindakan korektif dalam waktu dua bulan setelah pemberitahuan.
"Artinya, semua pelanggaran yang diidentifikasi telah ditangani lebih dari satu tahun yang lalu," ujar Shein, seraya menegaskan bahwa ISEL tetap berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang berlaku di Prancis.
Dilarang masuk Indonesia
Awal tahun ini, Shein dan Temu, aplikasi serupa dari China, sempat dikabarkan akan mengekspansi layanan di Indonesia. Bahkan, keduanya sudah sempat muncul di toko aplikasi Apple dan Google di Tanah Air.
Namun, pemerintah langsung melakukan intervensi dengan melarang dua aplikasi itu beroperasi di Indonesia. Pasalnya, Temu dan Shein memiliki bisnis model yang disebut bisa membunuh UMKM lokal.
Shein dan Temu menjual barang langsung dari produsen di China ke konsumen akhir, tanpa ada perantara. Hal ini membuat harga jualnya sangat murah dan tidak membuka ruang kompetisi yang sehat dengan produsen lokal.
Di negara lain, Temu dan Shein mendulang popularitas karena barang yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar. Kendati demikian, eksistensi Temu dan Shein terancam tumbang gara-gara kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.
0 Komentar